Rabu, 15 Juli 2009


Robot tak lagi menjadi teman asing. Dengan berbagai macam fungsi yang bisa ia jalankan, robot kini menjadi teman dekat manusia. Bahkan, mesin-mesin bergerak ini pun bisa dijadikan sebagai tentara yang siap dikorbankan.

Hal inilah yang sedang digodok oleh Departemen Pertahanan milik Amerika Serikat dan Australia. Kedua negara tersebut sedang menjalin kerjasama untuk menggelar sebuah kompetisi robot. Uang ratusan ribu dolar ditawarkan bagi tim manapun yang memenangkan kompetisi yang merupakan operasi private ini.

Kompetisi tersebut sebenarnya ditujukan untuk mencetuskan sebuah lini baru robot yang mampu berkomunikasi dan bekerja secara otonomi sebagai sebuah tim. Namun nantinya diharapkan, alat tersebut mampu dipoles untuk membantu penegakan hukum dan menghadapi situasi darurat.

Lebih dari itu, robot-robot ini juga nantinya akan dipersiapkan untuk dapat memberikan perlindungan di medan perang dan bisa mengidentidikasi target sasaran.

"Jika kami mampu mengembangkan kapasitas ini, Anda dapat melihat betapa banyak manfaatnya. Mereka dapat menyediakan layanan perlindungan bagi tentara Australia," ungkap Greg Combat, Australian Minister for Defence Personnel, Material & Science.

Namun jangan khawatir jika robot-robot tersebut berbahaya. Dikatakan oleh chief divisi land operation DSTO, Steve Quinn, robot-robot ini tidak akan dipersenjatai. "Kami tidak tertarik dalam segala jenis persenjataan," terangnya.

Dan nantinya, bagi tim yang memenangkan kompetisi ini, Amerika dan Australia telah menyediakan hadiah sebesar US$100.000 atau sekitar Rp 1 miliar. Hasil dari penjurian akan diumumkan di Brisbane, saat konferensi Land War digelar pada November tahun depan, demikian dikutip detikINET dari News.com, Selasa(14/7/2009).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan digunakan blog aq yan nggak2 yach..............!!

Translating

my_picture